My Time

My Calender

Tips menjaga Keharmonisan Rumah Tangga dalam Islam

Tips menjaga Keharmonisan Rumah Tangga dalam Islam
Diposkan oleh 106 di 16-11-2015 Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga - Siapa saja yang sudah mengikatkan diri dalam tali pernikahan tentu inginkan atmosfer rumah tangga yang serasi. Jadi yang perlu dipikirkan pertama kali yaitu bagaimanakah lakukan harmonisasi jalinan suami-istri. Melindungi keselarasan pasangan suami-istri (pasutri) tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, namun memerlukan usaha dan pengorbanan. RUMAH TANGGA Tips menjaga Keharmonisan Rumah Tangga dalam Islam Rumah Tangga dalam Islam Rumah tangga terbagi dalam satu atau lebih orang yang tinggal berbarengan di suatu rumah dan juga sharing makanan atau akomodasi hidup, dan dapat terbagi dalam satu keluarga atau sekumpulan orang. 1 Suatu rumah disebutkan diisi beberapa rumah tangga bila penghuninya tak sharing makanan atau ruang. Rumah tangga yaitu basic untuk unit analisa dalam banyak jenis sosial, mikroekonomi, dan pemerintahan, dan jadi sisi utama dalam pengetahuan ekonomi. 2 Dalam makna luas, rumah tangga bukan sekedar terbatas pada keluarga, dapat berbentuk rumah tangga perusahaan, rumah tangga negara, dan lain sebagainya. Arti rumah tangga dapat pula didefinisikan sebagai suatu hal yang sehubungan dengan masalah kehidupan dirumah. Sedang arti berumah tangga dengan cara umum disimpulkan sebagai berkeluarga (KBBI). MASALAH RUMAH TANGGA Adapun beberapa masalah yang harus dihindari oleh pasangan suami-istri menurut Islamd adalah sebagai berikut: 1. Melakukan Kekerasan Dalam Al-Quran Allah membolehkan seseorang suami untuk memukul istrinya saat sang istri membangkang. Tetapi ini izin ini tak berlaku dengan cara mutlak. Hingga suami bebas melampiaskan kemarahannya dengan menganiaya istrinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi batasan lain perihal izin memukul, Tak bisa di daerah kepala, seperti sabda beliau, “jangan memukul muka. ” Meliputi kata muka yaitu seluruhnya kepala. Lantaran kepala manusia yaitu hal yang paling utama. Terdapat beberapa organ vital sebagai pusat indera manusia. Tak bisa menyakitkan 2. Jauhi Caci-maki Siapa saja kita, akan tidak bersedia saat dicaci maki. Oleh karena itu, syariat cuma membolehkan hal semacam ini dalam satu situasi, yakni saat seorang didzalimi. Syariat membolehkan orang yang didzalimi itu untuk membalas kedzalimannya berbentuk cacian atau makian. 3. Jagalah Rahasia Keluarga Sisi ini utama untuk kita cermati. Hal yang perlu diakui untuk orang yang telah keluarganya, buat jadi permasalahan keluarga sebagai rahasia anda berdua. Lantaran saat permasalahan itu tak melibatkan banyak pihak, bakal lebih gampang untuk dikerjakan. Tips menjaga Keharmonisan Rumah Tangga dalam Islam TIPS MENJAGA KEHARMONISAN RUMAH TANGGA Ada beberapa cara untuk menjaga keharmonisan rumah tangga yang harus Anda ketahui adalah sebagai berikut: 1. Berusaha sama-sama mengetahui dan mengerti Ketidaksamaan lingkungan dan keadaan tempat suami atau istri tumbuh sangatlah punya pengaruh dalam pembentukan jenis selera, tingkah laku, dan sikap yang berbeda pada tiap-tiap pihak dari yang lain. Hal semacam itu adalah keharusan tiap-tiap pasutri untuk mengerti situasi ini dan berupaya tahu serta mengetahui pihak lain sebagai pasangan hidupnya. Mereka juga mesti tahu segalanya yang terkait dengan kondisi kehidupan yang mempengaruhi, hingga bisa maju ke depan dan wujudkan keselarasan. 2. Perasaan timbal-balik Suami dan istri yaitu partner dalam satu kehidupan yang direkatkan dalam tali pernikahan ; satu ikatan suci yang mempertemukan keduanya. Tidak pelak lagi, keduanya mesti sharing suka-duka ; membagi rasa sedih dan keceriaan berbarengan. Keduanya sama-sama berkelindan untuk menyambut satu harapan mulia yakni wujudkan tatanan kehidupan berdasar pada ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Untuk memupuk kasih sayang di masing-masing pihak, suami memerlukan cinta istri, dan istri juga memerlukan cinta suami. …Suami dan istri mesti sharing suka-duka, membagi rasa sedih dan keceriaan bersama… 3. Tiap-tiap pihak mesti hormat Saat suami atau istri masuk tempat tinggalnya, jadi dia layak memperoleh penghormatan dan animo dari pasangannya. Hal semacam itu mempunyai tujuan untuk melindungi harkat dan mengangkat prestise pasutri, hingga semasing merasa nyaman untuk bangun rumah tangga serasi. Dalam soal ini, telah jadi keharusan pasutri untuk mencari poin-poin positif yang dipunyai semasing untuk dipakai sebagai penopang sikap sama-sama menghormati. 4. Berupaya mengasyikkan pasangannya Dalam kehidupan keluarga, bahkan juga dalam kehidupan sosial dengan cara general, bila seorang berupaya memprioritaskan dan memprioritaskan orang lain dari dianya, jadi bermakna dia sudah menanam benih-benih cinta dan kedekatan pada kebanyakan orang di sekitarnya. Dengan hal tersebut, tiap-tiap pasutri dianjurkan untuk selalu mengasyikkan pasangannya, dan memprioritaskan dan mengutamakannya dari dianya, untuk memperkukuh ikatan cinta kasih diantara keduanya. Pasalnya, saat suami lihat istri membaktikan diri untuk mengasyikkan dianya, tentu dia bakal lakukan suatu hal yang dapat bikin suka dan senang hati istri. Hal semacam itu dikerjakannya untuk membalas kebaikan istrinya, atau sekurang-kurangnya sebagai pernyataan atas kebaikan itu. 5. Menangani masalah bersama Pernikahan adalah bentuk rekanan partnership dan partisipasi. Partnership yang berdiri diatas landasan kesamaan maksud, harapan, sikap, intuisi dan perasaan, dan kerjasama dan solidaritas dalam memecahkan tiap-tiap masalah. Tiap-tiap permasalahan yang muncul dalam kehidupan suami-istri, jadi permasalahan itu dipandang sebagai satu kekhawatiran kolektif. …Setiap permasalahan yang muncul dalam kehidupan suami-istri, mesti dilihat sebagai satu kekhawatiran kolektif… Paradigma sekian menyebabkan suami agar berupaya berusaha keras dalam rencana memberi kehidupan mulia untuk istri dan anak-anaknya. Juga sekian, istri bakal berupaya menggerakkan masalah rumah tangga sesuai sama prosedur yang disetujui berbarengan. Usaha yang dikerjakan oleh suami dan istri itu adalah jalan keluar untuk memecahkan permasalahan berbarengan. Juga sekian, baik suami ataupun istri tak perlu menyembunyikan problemnya, bahkan juga dibutuhkan kejujuran dan transparansi untuk menumbuhkan benih-benih keyakinan dan sama-sama pengertian, hingga gampang temukan jalan keluar. Mungkin saja, persoalan mempunyai efek positif untuk meneguhkan ikatan suami-istri. 6. Sikap qana’ah Diantara sinyal keselarasan cinta pasutri yaitu sikap merasa senang dengan yang ada (qana’ah) ; merasa senang dengan prasarana hidup yang ada. Lanjutan sikap manja, kebiasan hidup serba ada, boros dan berfoya-foya pada saat kecil atau remaja termasuk juga salah satu aspek yang menyebabkan pertikaian pasutri. Sikap sekian berlawanan dengan kedewasaan yang menuntut pandangan realistis perihal kehidupan. Beberapa hal picisan dan glamor yang digembar-gemborkan media publikasi sejatinya akan tidak membuat kebahagiaan. Lantaran kebahagiaan sejati memancar dari hati dan jiwa terdalam, bukanlah bertolak dari aspek-aspek materi yang malah menyebabkan kesenjangan dan perseteruan pasutri. 7. Sikap toleransi ke-2 iris pihak Sungguh sangatlah tak logis bila tiap-tiap pihak menginginkan tingkah laku ideal permanen dari pasangannya dalam jalinan rumah tangga, lantaran menurut perilakunya, manusia terkadang salah dan benar. Suami atau istri terkadang lupa dan khilaf hingga sering mengulangi kekeliruan dan kesalahannya. Dia mungkin saja lakukan kekeliruan lantaran ketidaktahuan, dan mengulanginya tanpa ada diakuinya. Bila tiap-tiap pihak berkemauan untuk menghukum, menghakimi, atau membalas dendam untuk tiap-tiap kekeliruan yang dikerjakan pasangannya, jadi bermakna dia mengakibatkan kerusakan fondasi keselarasan rumah tangga. …Kesalahan tak perlu diikuti dengan desakan, cacian, dan intimidasi, terlebih bila kekeliruan itu tak terkait dengan norma-norma keislaman… Bila kita mencemooh semuanya, jadi kita akan tidak temukan suatu hal yg tidak kita cela. Lakukan kekeliruan yaitu hal wajar yang cuma memerlukan pelurusan, pengarah, dan panduan, yang diimbangi dengan sikap penyesalan dan hasrat untuk beralih tambah baik. Kekeliruan tak perlu diikuti dengan desakan, cacian, dan intimidasi, terlebih bila kekeliruan itu tak terkait dengan norma-norma keislaman. Percayalah bahwa seorang akan tidak kehabisan langkah yang sesuai sama untuk mengoreksi kekeliruan dan penyimpangan pasangannya. Jalan paling baik dalam soal ini yaitu nasehat yang tenang dan bikin pasangannya merasa bahwa hal semacam itu yaitu untuk kebaikan diri dan keluarganya. 8. Berterus-terang Sikap selalu jelas, kejujuran, dan keberanian yaitu kunci kebahagiaan kehidupan rumah tangga yg tidak mungkin saja nihil dari kekeliruan. Dalam pengertian, bila Anda lakukan kekeliruan, jadi yang perlu Anda kerjakan yaitu bergegas mohon maaf, berani mengakuinya, dan berjanji akan tidak mengulanginya lagi di kemudian hari. Sikap itu sekalipun tak bermakna menistakan status dan harga diri Anda. Hal semacam itu malah mendorong pihak lain untuk menghormati, meyakini, dan memaafkan Anda. 9. Kepedulian dan solidaritas Sisi fragmen terindah kehidupan rumah tangga yaitu kepedulian dan solidaritas yang dijalani suami atau istri dalam hadapi kesusahan dengan kesabaran dan perjuangan mengagumkan. Ketika istri berdiri di samping suaminya, jadi suami bakal merasa kuat dan penuh yakin diri, begitupun demikian sebaliknya. Saat istri atau suami rasakan bahwa pasangannya merasa kuat dan yakin diri, jadi dia bakal merasa jiwanya diliputi kedamaian dan ketenteraman. Segi ini sebenarnya adalah esensi pernikahan dan integrasi batin diantara ke-2 iris pihak. 10. Kearifan Kearifan keduanya –hingga pada kondisi yang paling suram— menolong menempatkan fondasi kukuh keselarasan. Mungkin saja, karena suatu kekeliruan, suami atau istri mempunyai kekuatan hebat untuk mencemoohkai pasangannya, cuma saja kearifan menghindarnya lakukan hal semacam itu. Kearifan memperkokoh semangat kesepahaman diantara keduanya. Atau salah satu pasutri mungkin saja merasa lebih memiliki hak dalam soal spesifik, tetapi sesudah memikirkan lagi perihal hal semacam itu, dia tak akan keukeuh menjaga gagasannya yang dapat menyebabkan friksi. …masalah silih bertukar hampiri. Jadi, kearifan yaitu benteng kokoh yang membuat perlindungan keluarga dari disharmonisasi… Saat dia mundur dengan motif kearifan, jadi dia bermakna melenyapkan aroma perseteruan dan perselisihan. Tetapi bila sikap ingin menang sendiri dan superioritas negatif menukar posisi kearifan, jadi kedamaian dan kemapanan kehidupan rumah tangga bakal tercederai. Bila sekian, tidak heran bila permasalahan silih bertukar hampiri. Jadi, kearifan yaitu benteng kokoh yang membuat perlindungan keluarga dari disharmonisasi.